Film ‘Kung Fu Panda 4‘ akhirnya tersedia untuk ditonton mulai 3 Maret 2024 di bioskop-bioskop Indonesia. Indonesia dipilih sebagai negara pertama yang dapat menikmati penayangan film ini lebih awal daripada negara lainnya.
Ini merupakan keberuntungan dan kehormatan bagi Indonesia untuk mendapatkan kesempatan tersebut, dan hal ini telah memicu antusiasme yang besar dari para penggemar Kung Fu Panda di seluruh negeri.
Film ini menampilkan perbedaan dari film-film Kung Fu Panda sebelumnya. Dalam instalasi terbaru ini, Po, sebagai bintang utama, akan berbagi sorotan dengan penerus Dragon Warrior.
Dalam Kung Fu Panda 1, Po menghadapi Tai Lung sebagai musuh utamanya, sedangkan di Kung Fu Panda 2, musuhnya adalah Tuan Sheng, dan di Kung Fu Panda 3, Po bertarung melawan Jenderal Kai. Namun, dalam Kung Fu Panda 4, Po akan menghadapi The Chameleon.
The Chameleon, yang merupakan seorang bunglon, adalah karakter yang dapat berubah menjadi siapa pun. Ini menarik ketika Po harus menghadapi sosok yang memiliki kemampuan untuk berubah bentuk seperti itu di dunia yang luas.
Menurut sutradara Kung Fu Panda, Mike Mitchell, musuh Po dalam Kung Fu Panda 4 adalah karakter musuh yang paling kompleks yang pernah dihadapi oleh DreamWorks.
The Chameleon mungkin terlihat kecil dan tak berbahaya. Namun, di balik penampilannya yang itu, ia memiliki kekuatan yang luar biasa. Tidak hanya mahir dalam jurus kung fu, tetapi Chameleon juga menguasai sihir. Selain kekuatannya, Chameleon memiliki latar belakang yang kelam.
Kisah kelam ini yang mendorong Chameleon untuk menjadi Master Kung Fu terkuat di dunia. Seperti yang diungkapkan oleh sutradara, hal ini membuat karakter musuh tersebut menjadi menarik dan kompleks.
Kedua karakter ini menunjukkan perkembangan yang signifikan dari awal hingga akhir film. Penonton terbawa oleh kekuatan chemistry antara keduanya.
Perjalanan kedua tokoh ini penuh dengan kejutan yang membuat penonton terpaksa merasakan beragam emosi saat menonton film.
Po, yang memiliki hati yang baik dan keberanian, bersama dengan Zhen, yang cerdas dan lihai, membentuk kombinasi sifat yang saling melengkapi dan mengembangkan alur cerita. Mulai dari aspek emosional hingga fisik, interaksi antara keduanya sangat menarik dan memukau penonton dengan berbagai aspek yang ditampilkan.
Perjalanan panjang dimulai dari satu lokasi ke lokasi lainnya, di mana keduanya harus berhadapan dengan berbagai karakter pendukung yang unik. Momen-momen lucu dan menyentuh hadir dalam film tersebut, memancing tawa dan merasa haru pada penonton. Penonton akan merasakan berbagai emosi yang kompleks saat menyaksikan perjalanan mereka.