Film yang agak berbeda berhasil menarik perhatian 2 juta penonton setelah satu minggu tayang di bioskop. Hal ini menunjukkan bahwa film tersebut memiliki daya tarik yang kuat bagi penonton Indonesia. Apa saja faktor-faktor yang membuat film ini begitu menarik dan berbeda dari film komedi lainnya?
Film ini mengisahkan tentang empat sahabat yang bekerja sebagai penjaga rumah hantu yang secara tidak sengaja menyebabkan salah satu pengunjung meninggal karena kaget dan serangan jantung. Mereka berusaha menemukan cara-cara unik untuk mengatasi masalah ini.
“Agak Laen” adalah film ketiga dari Imajinari, yang sebelumnya sukses dengan “Ngeri-Ngeri Sedap” dan “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film”.
Tidak mengherankan, para penonton memiliki harapan yang tinggi terhadap “Agak Laen” karena kesuksesan dua film sebelumnya. Lalu, apakah harapan tersebut terpenuhi? Secara keseluruhan, ya.
Penonton merasakan bahwa kualitas keseluruhan yang ditawarkan oleh Imajinari dalam film “Agak Laen” sebanding dengan dua film sebelumnya: memiliki standar yang tinggi, disiapkan, dan direncanakan dengan baik. Tidak menimbulkan rasa kecewa.
Dari premisnya, terlihat bahwa film ini memiliki konsep yang unik dan sesuai dengan judulnya, yaitu “Agak Laen”. Film ini tidak hanya berfokus pada unsur komedi, tetapi juga menyajikan elemen horor yang lengkap dengan jumpscare, misteri, romansa, dan bahkan drama antara teman dan keluarga.
Meskipun belum pernah mendengarkan podcast yang terkait, penonton dapat merasakan hubungan yang erat antara Bene, Boris, Jegel, dan Oki.
